Sunday 5 June 2016

Resensi Buku Bekerja Lillah

Judul Buku                  : Bekerja Lillah
Penulis                         : Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.A
Penerbit                      : PT.  Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tanggal Terbit             : November 2014
Jumlah Halaman          : 346
Kategori                      : Motivasi / Pembinaan Karakter
Teks                             : Bahasa Indonesia

Buku yang diterbitkan oleh PT Telkom ini adalah buku pegangan dan acuan bagi  penceramah di masjid Telkom dan karyawan Telkom di seluruh Indonesia. Tema-tema yang ada pada buku ini bertujuan untuk menanamkan dan menyadarkan karyawan Telkom tentang pentingnya menanamkan spirit “bekerja lillah” sehingga membentuk karyawan yang mengorientasikan shalat, ibadah, kerja, profesi, bahkan hidup dan mati nya untuk Allah semata.
Buku “Bekerja Lillah” ini disusun dalam 4 sub triwulan, dengan masing-masing triwulan berisi tema-tema yang telah dilengkapi dengan latar belakang, kompetensi, langkah-langkah penyampaian, waktu penyampaian, pokok-pokok bahasan, dalil-dalil yang bersumber dari; Al-Qur’an, Hadits dan pendapat ulama, contoh ilustrasi terkait serta rekomendasinya.
Pada Triwulan pertama mejelaskan mengenai makna dari Lillah dan Rabbil Alamin. Bahwa sudah seharusnya sebagai seorang muslim segala sesuatu aktiviaas yang dilakukannya harus karena Allah semata. Makna Rabbil Alamin merupakan spirit pengendalian nafsu (emosi) sebagai kunci kesuksesan dunia dan akhirat. Artinya seorang muslim yang takut kepada rabbul alamin dengan beribadah secara murni kepada-Nya, maka ia akan sukses dunia akhirat. Bukti “Lillah” dapat dilihat dari apa yang ada di sekeliling kita yakni kesempurnaan jasmani dan rohani seorang manusia dan alam semesta oleh karena itu kita sebagai muslim seharusnya tidak lupa untuk bersyukur kepada-Nya. Berfikir wajib lillah, sejak lahir ,Allah telah mempersenjatai manusia dengan akal sehat. Akal yang digunakan dalam aktivitas berpikir harus sesuai dengan koridor yang mengamanatkannya. Sehingga pada gilirannya dapat memproduksi sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun bagi orang lain.
Pada Triwulan kedua menjelaskan bahwa manusia harus bekerja Lillah dengan niat yang tulus, artinya pekerjaan kita tidak dimaksudkan untuk memuaskan manusia semata,, tetapi juga bertujuan sebagai sarana kepatuhan dan ketundukan kita kepada Allah Swt. Bekerja juga untuk keseimbangan dunia dan akhirat. Tidak hanya itu, membina keluarga juga wajib Lillah agar tercipta sakinah (ketenangan jiwa dan hidup), mawaddah (kelapangan dada dan kekosongan jiwa dari kehendak buruk) dan rahmah (penuh dengan rahmat Allah). Sebagai mukmin, dijelaskan acuan agar menjadi pribadi Lillah, yaitu membersihkan hati (takhalli), menghias diri dengan tutur dan prilaku mulia (tahalli) dan menghadirkan Allah (tajalli). Selain pribadi mukmin, diuraikan juga pribadi kafir, munafik dan fasik. Pribadi kafir yaitu yang ingkar kepada Allah dengan kategori kafir “dzimmi”, “mu’ahad”, “musta’man” dan “harby”. Pribadi ini dicirikan oleh mudahnya berputus asa atas nikmat Allah. Pribadi munafik yaitu yang secara lahiriah menampakan tanda-tanda iman namun secara batiniyah tidak. Pribadi ini dikategorikan menjadi nifaqul-kufri yaitu munafik dalam ranah keimanan dan  nifaqul-‘amali yaitu munafik dalam amal lahiriah, ciri orang munafik yaitu bermuka dua. Orang fasik yaitu yang keluar dari pokok-pokok agama, cirinya yaitu meninggalkan kewajiban dan melaksanakan larangan agama.  
Pada Triwulan Ketiga menjelaskan bahwa hidup haruslah Lillah kapan pun hingga akhir hayat kelak. Dan hidup Lillah saat dalam keadaan apa pun dan dimana pun, ketika saat sendiri, dengan orang lain, di rumah, di kantor, di Masjid, saat miskin ataupun kaya.
Pada Triwulan Keempat menjelaskan bahwa hidup Lillah dapat melalui Dzikir, Muhasabah, dan Riyadhah serta dengan sikap dan gaya hidup ikhlas dan profesional (cerdas, tuntas, dan waras). Dan sabar dalam menghadapi cobaan dengan disertai untuk selalu melakukan perbaikan diri dan bersikap ridha terhadap takdir.
Kelebihan buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembacanya yang di tambah dengan potongan ayat-ayat Al-Quran dan Hadist yang memperjelas penjelasan dalam buku ini. Dan ditambah dengan kisah-kisah inspiratif pada tiap sub babnya, sehingga pembaca dapat memahaminya dengan baik.

Kekurangannya, ada sedikit istilah-istilah islamiyah yang tidak dibahas sepenuhnya sehingga dapat sedikit membingungkan pembacanya. 

Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog Mblog

DMCA.com Dilarang Mengcopy-Paste seluruh atau sebagian artikel di atas dalam bentuk apapun. Hak cipta sepenuhnya dipegang oleh Mblog dan dilindungi oleh Digital Millennium Copyright Act (DMCA). Tindakan Copy-Paste bisa secara otomatis membuat blog/website Anda TERHAPUS DARI INDEX GOOGLE.
Suka artikel ini? Bagikan : Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait :

0 comments:

Post a Comment

Next Post Previous Post Homepage
 

Copyright © Mblog | Design by Tugasku4u | Powered by Blogger