BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Perkembangan perekonomian saat ini semakin pesat. Di zaman modern
ini aktivitas dibidang perekonomian mutlak diperlukan untuk menunjang hidup
manusia itu sendiri, mulai dari yang paling sederhana yaitu transaksi, maupun
jual beli ataupun sekedar barter pasti kita telah jalani hal tersebut
dikehidupan sehari-hari, dan sangat jarang bahkan tidak akan ada manusia yang
bisa hidup tanpa melakukan transaksi. Karna pastinya manusia tidak bisa hidup
sendiri dikarenakan manusia adalah makhluk sosial.
Rumusan Masalah
Bagaimana menganalisis
dan membahas jurnal koperasi tersebut?
Tujuan Penulisan
Untuk
menganalisis dan membahas jurnal yang berhubungan dengan Ekonomi Koperasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
Koperasi Galang Kekuatan Hadapi Pasar Bebas ASEAN
Untuk menghadapi pasar bebas, lembaga gerakan koperasi dari
negara-negara Asean menggelar Asean Co-operative (ACO) Forum 2014. Kegiatan
yang difasilitasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) itu dihadiri sejumlah
pelaku koperasi dari beberapa negara. Tujuannya untuk menggalang kekuatan
koperasi-koperasi dalam ranah regional untuk menghadapi diberlakukannya
Komunitas Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015.
Presiden ACO AM Nurdin Halid menyatakan, pemberlakuan AEC kali ini
menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi koperasi di seluruh kawasan
ASEAN. AEC, sambung Nurdin, adalah era
ekonomi dengan empat karakteristik.Pertama, pasar tunggal berbasis produksi
ASEAN. Kedua, daya saing ekonomi regional. Ketiga, kesetaraan dan keadilan
ekonomi. "Dan keempat, integrasi ke dalam tata perekonomian global,"
ujar Nurdin di sela pertemuan ACO Forum di Nusa Dua, Bali, Selasa (29/4/2014). ACO,
sambung Nurdin, berupaya untuk memerankan dan memposisi diri secara efektif.
Dengan begitu diharapkan dapat secara nyata menggalang kekuatan koperasi di
kawasan ASEAN. ACO Forum 2014 sendiri digelar dalam rangka menyusun rumusan
strategis untuk mengambil langkah aksi, meningkatkan peran dan partisipasi
koperasi dalam transformasi masyarakat ekonomi ASEAN. Utamanya dalam era
ekonomi yang lebih terbuka.
Sebagai tindak lanjut untuk mewujudkan kesepakatan di Teheran,
pertemuan pada 4 Desember 1977 melahirkan ASEAN ACO sehingga Dekopin serta
Angkasa dan Cum (wadah gerakan koperasi Malaysia) akhirnya berinisiatif
mengundang gerakan koperasi di negara-negara Asean di Jakarta.
BAB
III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada
artikel yang berjudul “Koperasi Galang Kekuatan
Hadapi Pasar Bebas ASEAN”. Pada 2015 koperasi akan mendapatkan tantangan
sekaligus peluang bagi koperasi, khususnya koparsi Indonesia dikarenakan adanya
Pasar Bebas ASEAN. Untuk menggalang kekuatan koperasi negara-negara Asean
menggelar Asean Co-operative (ACO) yang dihadiri oleh pelaku koperasi di Asia
Tenggara.
Dalam Pertemuan tersebut AM Nurdin
Halid selaku Presiden ACO menyatakan, AEC menghadirkan peluang sekaligus
tantangan. Adalah era ekonomi dengan empat karakteristik.Pertama, pasar tunggal
berbasis produksi ASEAN. Kedua, daya saing ekonomi regional. Ketiga, kesetaraan
dan keadilan ekonomi. Dan keempat, integrasi ke dalam tata perekonomian global.
Tujuan diadakannya pertemuan ini adalah dalam rangka menyusun
rumusan strategis untuk mengambil langkah aksi, meningkatkan peran dan
partisipasi koperasi dalam transformasi masyarakat ekonomi ASEAN. Utamanya
dalam era ekonomi yang lebih terbuka.
BAB
IV
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Kesimpulan dari jurnal diatas adalah koperasi harus bisa bersaing
di ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015. Maka dari itu dilakukan pertemuan
yang dihadiri oleh pelaku-pelaku koperasi di ASEAN, tentu saja agar tidak kalah
saing dengan lebaga-lembaga keuangan lainnya. Tujuan diadakannya pertemuan
tersebut adalah dalam rangka menyusun rumusan strategis untuk mengambil langkah
aksi, meningkatkan peran dan partisipasi koperasi dalam transformasi masyarakat
ekonomi ASEAN. Utamanya dalam era ekonomi yang lebih terbuka.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
0 comments:
Post a Comment